A.Topologi
Jaringan
1.
Topologi Bus
Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.
2. Topologi Cincin
Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.
Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.
3. Topologi Token Ring
Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar.
Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.
4. Topologi Bintang
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.
Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.
5. Topologi Pohon
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.
Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.
2. Topologi Cincin
Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.
Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.
3. Topologi Token Ring
Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar.
Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.
4. Topologi Bintang
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.
Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.
5. Topologi Pohon
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.
Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.
B.Media
Transmisi
Pertama kali komputer ditemukan, belum
bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat
sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, computer mulai
berkembang pesat dan semakin dirasakna manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat
ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh
perusahaan perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya,
tetapi sekarang computer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya
kita memiliki radio.
Mayoritas pemakai komputer terdapat di
perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu perusahaan yang besar
seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan yang
mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali
dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya. Perlu
diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk mengahasilkan informasi
yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar-benar
asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan dari
tangan ke tangan. Proses pengiriman data dari suatu computer ke computer
lainnya memerlukan media. Media ini biasa disebut dengan media transmisi data.
Pertumbuhan pesat teknologi mengakibatkan perubahan yang lebih baik terjadi
pada dunia transmisi. Banyak diciptakan media-media transmisi yang handal dan
memegang peranan yang sangat vital dalam suatu transmisi data. Adapun
bentuk-bentuk teknologi media transmisi diuraikan secara ringkas pada bagian
dibawah.
Teknologi
Media Transmisi
Pada saat ini terdapat berabagai macam
media transmisi yang berkembang dan digunakan secara universal di jaringan
computer. Adapun jenis-jenis media tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
ADSL
ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric
Digital Subscriber Line. ADSL digunakan untuk mengakses internet dengan
menggunaan media telepon. Bandwidth yang di dapat dengan menggunakan ADSL
adalah sekitar 768 Kbps hingga 3,5 Mbps. Tergantung pada jenis teknologinya.
Salah satu contoh layanan yang meggunakan ADSL bernama Speedy Net Telkom. ADSL
sendiri merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL, disamping SDSL, GHDSL,
IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses internet menggunakan kabel
tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection
technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam
jumlah besar. DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang
disebut DSLAM (DSL Acces Multiplexter). Untuk mencapai tingkat kecepatan yang
tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz. Lain halnya untuk ADSL,
sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20 KHz sampai 1 MHz.
Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan program Telkom Speedy,
kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128
kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih
cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya
lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti
mendownload data, gambar, musik, ataupun video.
Perkenalan masyarakat Indonesia sendiri
akan ADSL mulai berkembang saat PT.Telkom, yang merupakan perusahaan pengatur
jaringan telepon nasional memperkenalkan program yang disebut sebagai Telkom
Speedy, yaitu jaringan khusus dari PT.Telkom untuk penggunaan internet. Dengan
melakukan pemasaran dan promosi-promosi yang gencar, Telkom Speedy berhasil
dipasarkan di kalangan rumah tangga.
Cara
Penggunaan ADSL
Adapun cara-cara penggunaan ADSL di
Indonesia, pertama-tama terlebih dahulu harus memiliki perangkat ADSL. Setelah
memiliki perangkat ADSL, harus diperiksa keberadaan nomor telepon rumah di
layanan Telkom Speedy, apakah sudah terdaftar atau belum. Selanjutnya yang
harus diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara gardu Telkom dengan
rumaha. Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi
internet. Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah terdaftar dan jarak
sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah pemasangan
ADSL pada sambungan telepon.
Untuk menyambungkan antara ADSL dengan
line telepon, kita menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau
pembagi line. Splitter ini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita
menggunakan modem ADSL. Sehingga nantinya kita tetap dapat menggunakan internet
dan menjawab telepon secara bersamaan.
Ciri
ADSL
ADSL sendiri memiliki bermacam-macam
jenis dengan kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di
dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan
sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan
koneksi LAN Ethernet. Namun ada baiknya dalam memilih modem ADSL, kita memilih
menggunakan modem yang memiliki tombol on dan off. Hal ini dimaksudkan supaya
kita dapat mengatur penggunaan koneksi sebanyak yang kita butuhkan dan
menghemat biaya koneksi yang digunakan. Terlebih di Indonesia masih menggunakan
penghitungan waktu atau banyaknya bandwidth yang digunakan.
Hal penting lain yang dimiliki oleh
modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya
proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah
lampu PPP, Power, DSL. Ada juga lampu tambahan bila kita menggunakan koneksi
Ethernet dan USB.
Dari tiga lampu indikator yang ada pada
modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Di mana lampu DSL menunjukkan
koneksi sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara lampu PPP menunjukkan
adanya arus data ketika seseorang melakukan browsing.
Setelah perangkat lengkap, hal yang
penting dalam penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan
password. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen
yang diberikan oleh provider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk
memasuki jaringan. Jika kita merubah password untuk login, maka kita perlu
memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses ini
berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi internet dengan
ADSL.
Kelebihan
ADSL
a) Pembagian frekuensi menjadi dua,
yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah
untuk menghantarkan suara dan fax.
b) Bagi pengguna di Indonesia yang
memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan internet menjadi jauh
lebih murah. Sehingga kita dapat berinternet tanpa khawatir dengan tagihan yang
membengkak.
Kekurangan
ADSL
Adapun kualitas dari ADSL saat ini
masih memiliki kekurangan.
a) Seperti sangat berpengaruhnya jarak
pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau
saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan
mengakses internetnya.
b) Tidak semua software dapat
menggunakan modem ADSL. Misalnya Linux atau program lama seperti Windows 98.
Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama.
Sehingga pengguna Linux harus menggantinya dengan software yang lebih umum
seperti Windows Xp atau Mac.
c) Adanya load coils yang dipakai untuk
memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri
adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya
load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL.
Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk
ADSL.
d) Adanya Bridged tap, yaitu bagian
kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO.
Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
e) Penggunaan fiber optic pada saluran
telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak
sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel
tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
Jenis-jenis
kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1.
Coaxial Cable
Kabel
ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC
(Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak
digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih
tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
Ada
4 jenis kabel coaxial, yaitu :
- Thinnet atau
RG-58 (10Base2)
- Thicknet atau
RG-8 (10Base5).
- RG-59
- RG-6
Ada
3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan
BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari
pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis
UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah
susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat
ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
2.
Twisted-Pair cable
Twisted
Pair terdiri dari 2 jenis :
Kabel
STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan
menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah
mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak
jangkauannya hanya 100m .
Kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan
menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah
rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya
hanya 100m.
Ada
beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
•
Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya
menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range
impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan
untuk transmisi data.
•
Kategori 2 (Cat-2).
Range
impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm.
Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1
MBps.
•
Kategori 3 (Cat-3).
Sering
disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin
dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk
jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
•
Kategori 4 (Cat-4).
Seperti
kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan
bandwidth 16 Mbps.
•
Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan
kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan
transmisi maksimum 100 m.
B.
Optical Media
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang
biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical
fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung
kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa
elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun
laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal
dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang
dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak
jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil.
Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50
kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang
lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang
tumpang tindih.
Kabel fiber optic multimode terbuat
dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100
mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan
tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki,
akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi
data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical’fiber adalah kabel
berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber
glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber
optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical
layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem
keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain
sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat
kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).
Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu
buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit
(Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
C.
Wireless Network
Saat
ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi
data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan
data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah
masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan
LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk
Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC),
sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan
komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan
ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media
transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital
yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang
elektromagnetik ini.
Kecepatan
Transmisi:
Bit
: Binary Digit
Dalam
transmisi bit merupakan pulsa listrik negatif atau positip
Satuan
kecepatan :
¨ Bps = byte per second, bps = bit per
second
¨ Bps ≠ bps
Satuan
data digital
¨ 8 bit =
1 byte
¨ 1 byte =
1 karakter
¨ 1 KB =
1024 byte
¨ 1 MB =
1024 KB
¨ 1 TB =
1024 GB
Secara
garis besar media transmisi terbagi atas 2 kategori yaitu :
¨ Guided
¨ Unguided
Ada
4 tipe untuk Guided Media :
- Open Wire
- Twisted Pair
- Coaxial Cable
- Optical Fibre
n
Open
wire : Biasa digunakan untuk distribusi listrik
n Tidak punya perlindungan terhadap
gangguan noise, pada komunikasi data
n Hanya dapat digunakan untuk komunikasi
data bila jaraknya kurang dari 20 ft.(6,1 m)
Sesuai
dengan fungsinya yaitu untuk membawa aliran bit data dari satu komputer ke
komputer yang lain, maka dalam pengiriman data memrlukan media transmisi yang
nantinya akan digunakan untutk keperluan transmisi. Setiap media mempunyai
karakteristik tertentu, dalam bandwidth delay, biaya dan kemudahan
isntalasi dan pemeliharaannya.
Media
transmisi merupakan suatu jalur fisik antaran transmiter dan receiver dalam
sistem transmisi data. Media transmisi dapat diklasifikasikan sebagai Guided
atau terpandu dan unguided atai tidak terpandu, kedua-duanya dapat berbentuk
dalam medan elektromagnetik. Dengan media yang terpadu, gelombang dipandu
melalui sebuah media padat seperti kabel terpilin (twisted pais), kabel coaxial
tembaga dan serat optik. Atmosfir dan udara adalah salahsatu bentuk dari
unguided media, dalam transmisi ini biasa disebut juga wireless Transmision.
Beberapa
faktor yang berhubungan dengan media transmisi dan sinyal sebagai penentu data
rate dan jarak adalah sebagai berikut:
- · Bandwidth (Lebar
Pita). Semakin besar maka semakin banyak pula data yang dapat dikirimkan.
- · Transmision
Impairement (Kerusakan transmisi). Untuk media terpadu, kabel
twisted pair secara umum mengalami kerusakan transmisi lebih dari pada
kabel coaxial, dan coaxial mengamami kerusakan data lebih banyak daripada
fiberoptik.
- · Interference
(Interferensi). Interferensi dari sinyal damal pita frekuensi yang
saling Overlapping dapat menyebabkan distorsi atau dapat merusak
sebuah sinyal.
- · Jumlah
Penerima (receiver). Sebuah media terpadu dapat digunakan untuk
membawa sebuah hubungan piont-to-point atau sebuah hubungan yang dapat
digunakan secara bersama-sama.
Bila
simber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area lokal, maka
dapat digunakan kabel sebagai media transmisinya. Kabel merupakan komponan
fisik jaringan yang paling rentan dan harus diinstalasi secara cermat dan
teliti. Walaupun kabel bukanlah sesuatu yang menarik dan terkadang banyak
dilupakan oleh orang, namun ketika sebuah jaringan bermasalah, hal yang pertama
kali diperiksah oleh Admin jaringan adalah kabel.
a.
Coaxial.
Coaxial
terdiri dri dua buah konuktor, dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi
lebar. Terdiri dari konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil.
Diantara konduktor inti dengan konduktor sekelilingnya dipisahkan dengan sebuah
isolasi (jacket). Kabel coaxial lebih kecil kemungkinannya untuk
berinterferensi dikarenakan adanya shield. Coaxial dapat digunakan untuk jarak
jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu jalur bersama.
Penggunaan
kabel coaxial secara umum adalah sebagai antena televisi, spektrum yang
digunakan untuk signaling adalah sekitar 400 Mhz. Demikian juga untuk sinyal
digital, repeater digunakan pada setai kilometer. Kabel coaxial ini dibagi
menjadi dua jenis kabel, Coaxial Baseband (50 Ohm) dan Coaxial
Broadband.
b.
Twisted pair.
Twisted
pair terdiri dari dua kawat tembaga terselubung yang diatur sedemikian rupa
sehingga membentuk pola spiral. Satu pasang kawat berfungsi sebagai sebuah link
komuniaksi. Dalam jarak yang semakin jauh, pilinan dari kabel ini bertujuan
untuk mengurangi interferensi.
Kabel
ini seringa dugunakan dalam pembangunan jaringan komputer skala kecil, bandwidth
yang dapat dilayani pada kabel ini adalah 10 Mbps, namun dalam perkembangannya Bandwidth
yang ada adalah 100 Mbps, dari segi harga, kabel ini lebih murah jika
dibandingkan dengan media transmisi kabel lainnya dan lebih mudah dalam
penggunaan, namun dari segi jarak dan data rate yang mampu ditanganinya,
Kabel ini lebih terbatas.
Seperti
halnya kabel coaxial, kabel ini juga dibagi menjadi dia macam, Yaitu STP (Shielded
Twisted pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP
lebih banyak digunakan ketimbang kabel UTP, UTP dispesifikasikan oleh
organisasi EIA/TIA (Electronic Industries Assosiation and Telecomunication
Industries Assosiation) yang mengkategorikan kabel ini menjadi 8 kategori
yaitu Kategori 1, 2, 3, 4. 5. 5+, 6, 7. Untuk mengetahui kategori kabel yang
digunakan pada jaringan, pada kabel biasanya ditulis dengan kode CAT.
Pada
kategori 1, hanya bisa mentransmisikian Suara saja, dan tidak termasuk
pengiriman data. Pada kategori 2, kecepatan maksimum transmisi samapi 4 Mbps,
kategori 3 hingga 10Mbps, kategori 4 dan 5 masing masing memiliki kecepatan
100Mbps, sedangkan kategori 5+, 6 dan 7 mempunyai kecepatan hingga 1,000Mbps (Gigabit
Ethernet).
Kabel
UTP digunakan untuk menghubungkan komputer dalam ruangan tertutup, sedangkang
STP digunakan untul luar ruangan, STP memiliki sebuah Shield yang
berfungsi melindungi dirinya dari interferensi luar sehingga sangat cocok
digunakan di luar ruangan yang kemungkinan besar dapat terganggu oleh berbagai
macam gangguan.
c.
Fiber optik.
Fiber
optik merukana salah satu media transmisi yang digunakan untut mentransmisikan
data, namun data yang dikirimkan melalui media ini bukanlah merupakan medan
eletromagnetik akan tetapi merupakan sinyal cahaya atau laser. Serat optik
berdiamete sangat tipis yaitu sekitar 2-125 mikrometer berbagai bahan kaca dan
plastik dapat digunakan sebagai fiberoptik, namun yang memiliki loss kecil
adalah serat Ultra Pure Fused Silica. Bahan tersebut sangat sulit
diproduksi, karena itu digunakanlah media lain yang mepunyai Loss yang sangat
besar tetapi masih dapat ditoleransi.
Serat
optik berbentuk silindris dan terdiri dari 3 bagian yaitu Core, Cladding dan
Jacket. Core adalah bagian terdalam dan terdiri dari satu serat atau
lebih. Tiap serat tersebut dikelilingi oleh Cladding dan kemudian
ditutupi oleh Coating. Bagain terluar adalah Jacket yang bertugas
melindungi serat optik dari kelembapan, abrari dan kereusakan.
Sistem
transmisi optik mempunyai tiga komponen utama yaitu media transmisi, sumber
cahaya dan detector. Sebagai media transmisi digunakan kaca dan memanfaatkan
LED atau laser dimana keduanya akan memancarkan cahaya jika diberi arus listrik
sebagai detector digunakan Photodiode, yang berfungsi untuk
membangkitkan pulsa elektrik apabila ada seberkas cahaya yang mengenainya.
Berdasarkan
sifat dan karakteristikya, maka jenis fiber optik dibagi menjadi 2 yaitu:
- · Multi Mode.
Pada
jenis serat optik ini penjalaran cahaya dari ujung satu ke ujung lainnya
terjadi melalui beberapa lintasan cahaya, karena itu disebut multimode.
Diameter inti (Core) sesuai dengan rekomendasi dari CCITT g.651 sebesar
50mm dan dilapisi oleh jaket selubung (Cladding) dengan diameter 125mm.
Sedangkan berdasarkan dengan susunan indeks biasnya serat optik multi mode
memiliki dua profil yaitu Grade Index dan Step Index.
Pada
Grade Index, serat optik mempunyai index bias cahaya yang merupakan
fungsi dari jarak terhadap sumbu/poros serat optik. Dengan demikian cahaya yang
menjalar melalui beberapa lintasan pada akhirnya akan sampai kepada ujung
lainnya pada waktu yang bersamaan. Pada Step Index sinar yang menjalar
pada sumbu akan sampai pada ujung lainya dahulu.
Hal
ini karena lintasan yang melalui poros lebih pendek dibandingkan sinar yang
mengalami pemantulan pada dinding serat optik sebaha hasilnya terjadilah
pelebaran pulsa atau dengan kata lain mengurangi lebar bidang frekuensi. Oleh
karena itu secara praktis hanya serat optik grade index sajalah yang
digunakan sebagai saluran transmisi serat optik multimode.
- · Single Mode
Serat
optik Single Mode atau mono mode mempunyai inti yang sangat kecil yaitu berkisar
antara 3-10mm sehingga hanya 1 berkas cahaya saja yang dilewatkan pada core
tersebut. Oleh karena hanya satu berkas cahaya, maka tidak akan terpengaruh
dengan index bias ataupun perbedaan waktu sampainya cahaya dari satu ujung ke
ujung lainnya. Dengan demikian, serat optik ini digunakan untuk jaringan jarak
jauh atau luar kota (Long Haul Transmision System) sedangkan untuk Grade
Index digunakan untuk jaringan telekomunikasi lokal.
Bit Rate (Mbps)
|
Jarak repeater
Multi Mode
|
Jarak Repeater
Single Mode
|
140
|
30
|
50
|
280
|
20
|
35
|
420
|
15
|
33
|
565
|
10
|
31
|
Fiber
optik mempunyai keunggulan-keunggulan sebagai berikut:
- · Erdaman
Transmisinya kecil.
- · Bidang
Frekuensi yang lebar.
- · Ukurannya
kecil dan ringan.
- · Tidak ada
interferensi.
NIC
NIC
atau Network Interface Card atau sering disebut dengan kartu jaringan
merupakan komponen kunci pada terminal jaringan. Fungsi utamanya adalah
mengirim data ke jaringan dan menerima data. Selauin itu nic juga mengontrol
data flow antara sistem komputer dan sistem kabel yang terpasang dan menerima
data yang dikirim dari komputer lain lewak kabel dan menerjemahkannya kedalam
bit yang dimengerti oleh komputer.
NIC
ini menyediakan sejumlah pilihan konfigurasi yang menjamin kemampuan card untuk
bisa digunakan dalam piranti komputer lain yang sama dengan memberi respons
yang berar bagi sistem operasi. Apabila menggunakan jaringan berbasis PC, maka
yang harus diperhatikan adalah setingannya agar tidak terjadi konflik antara
piranti yang lain.
NIC
diproduksi oleh bermacam macam perusahaan sebut saja D-link, K-link, Cisco,
dll. Namun kesemuanya dapat digunakan tanpa adanya gangguan yang berarti. Dua
buah variabel penting dalam sebuah NIC adalah alamat port dan interuptnya.
Alamat
port berfungsi untuk mengarahkan data yang masuk dan keluar dari terminal kerja
tersebut. Interrupt merupakan sebuah switch elektronik lokal yang digunakan
oleh sistem operasi untuk mengontrol aliran data. Interrupt juga digunakan oleh
komputer untuk menghentikan aliran data sementara waktu dan memungkinkan aliran
data yang berbeda agar tidak dapat menggunakan sirkuit fisik yang sama dan
dalam waktu yang bersamaan pula.
Selain
dua variable diatas, NIC juga mempunyai kode tersendiri yang unik yang artinya
12 digit MAC yang ada dimasing masing kartu jaringan yang ada di dunia ini
berlainan.
Media
transmisi dalam sebuah jaringan komputer ialah sebuah alat bantu yang
dipergunakan untuk menghubungkan satu perangkat komputer ke komputer lain
sehingga dapat terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer
atau perangkat lain menjadi satu dari bagian jaringan komputer.
Media
yang digunakan pada jaringan komputer dapat berupa kabel atau pun berupa
sinyal-sinyal yang biasa disebut dengan media wirelles.
1.
Media kabel
Media
ini biasa digunakan sebagai media penghubung dalam suatu jaringanm, karena
media ini sangat simpel dan mudah untuk diaplikasikan kedalam komputer untuk
menghubungkan komputer 1 dengan komputer lain.
2.
Media Wirelles
Media
ini bekerja pada frekuensi elektromagnet yang lebih tinggi misalnya gelombang radio,
gelombang mikro dan sinar inframerah. Media ini banyak digunakan untuk jaringan
komputer bergerak dengan jarak yang jauh.
FAKTOR
PERTIMBANGAN MEDIA
Berikut
ini faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk memilih media jaringan
komputer :
Biaya
- Biaya investasi
: yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan infrastruktur.
- Biaya
operasional: yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan peralatan.
- Spesialis
jaringan harus mencari titik optimal antara biaya investasi dan biaya
operasional.
- Sebelum
memutuskan jaringan macam apa yang akan dibangun, para spesialis harus
memahami dulu kebutuhan pengguna.
- Setelah itu
memutuskan jaringan macam apa yang sesuai dengan kebutuhannya. untuk
menghemat biaya investasi para spesialis jaringan memutuskan untuk membuat
jaringan komputer dengan memanfaatkan jaringan telepon. Keputusan semacam
ini tidak selalu benar karena bisa jadi jaringan telepon yang ada tidak
andal (sering drop). Sehingga memakan biaya operasional yang besar.
Instalasi
- Masing-masing
media memiliki tingkat kesulitan instalasi yang berbeda. Tidak semua media
bisa ditangani oleh orang biasa. Sebagian membutuhkan peralatan dan
latihan, sebagian membutuhkan pengetahuan dan keahlian seorang spesialis.
Misalnya kabel UTP relatif mudah sehingga bisa ditangani oleh orang awam.
Sedangkan kabel serat optik membutuhkan penanganan oleh seorang ahli sebab
untuk menyambungnya saja memerlukan proses tusi secara elektris atau
menggunakan proses epoxy kimiawi.
Kapasitas
Bandwith
- Kapasitas media
diukur dengan bandwidth yang satuannya adalah megabit per second (Mbps).
Dalam istilah komunikasi bandwidth adalah lebar frekuensi yang bisa
dilayani oleh suatu media, sedangkan dalam istilah jaringan komputer
bandwidth adalah jumlah bit yang dapat ditransmisikan melalui media setiap
detik.
- Media yang
kapasitasnya besar memiliki bandwidth yang tinggi sedangkan media yang
kapasitasnya kecil memiliki bandwidth yang rendah. Contohnya ethernet
memiliki bandwidth 10 Mbps.
- Bandwidth yang
tinggi akan meningkatkan keandalan jaringan, tapi panjang kabel dan teknik
sinyal dapat memperbaiki bandwidth kabel.
Redaman
(Attenuation)
- Sinyal
elektromagnet cenderung melemah selama transmisi. Fenomena ini disebut
redaman (attenuation). fenomena ini terjadi karena sinyal tersebut diserap
oleh media. Contoh yg sering kita alami adalah dua orang saling berteriak
dari jauh. Jika posisi kedua orang tersebut semakin jauh maka suara yang
terdengar semakin kecil. Hal ini menyebabkan sinyal tidak mampu mencapai
tujuan dengan sempurna (pasti mengalami degradasi) artinya sinyal yang
sampai ke tujuan bukan 0 dan 1 lagi. Sehingga bisa terjadi kesalahan
komunikasi.
- Untuk
menghindari hal ini penggunaan kabel jaringan jangan sampai melebihi batas
maksimum yang direkomendasikan.
Kekebalan
terhadap interferensi elektromagnet
- Interferensi
elektromagnet (IEM) disebabkan oleh gelombang elektromagnet dari luar
media.
- Biasanya disebut
noise atau derau.
- IEM ini sedikit
banyak akan mengganggu sinyal yang dikirim melalui media transmisi dan mempersulit
jaringan untuk menerjemahkan sinyalnya. Masing-masing media memiliki
kemampuan yang berbeda untuk menghadapi IEM. Sebagian media lebih mudah
diganggu IEM daripada yang lain. Semakin mudah suatu media diganggu IEM
maka semakin mudah komunikasi melalui media tersebut disadap. Shg keamanan
komunikasi melalui jaringan tersebut tidak terjamin.
·
Kabel Fiber Optik
·
·
Kabel
fiber optik berfungsi untuk mentransfer data dalam bentuk cahaya. Fiber optic
tidak terpengarush interfrensi dan frekuensi-frekuensi liar yang mungkin ada di
sepanjang jalur instalasi. Hal ini berarti kabel fiber optik tidak bisa disadap
dan data tidak tercuri. Kejadian tersebut bisa terjadi pada jenis kabel berbasi
tembaga yang membawa data dalam bentuk sinyal elektronik. Fiber optic sangat
baik digunakan untuk jaringan berkecepatan tinggi (100 Mbps sampai 1 Gbps),
berkapasitas besar karena tidak melemahkan sinyal. Kabel optic terdiri dari
sebuah silinder tipis dari bahan gelas yang dikenal dengan istilah core.
Dibungkus oleh sebuah lapisan konsentris yang dikenal denga istilah cladding.
Fiber terkadang dibuat dari plastik. Plastic lebih mudah untuk dipasang. Tatapi
jangkuan pulsa cahayannya tidak dapat sejauh jika menggunakan bahan gelas.
·
Fiber Optik memiliki karakteristik sbb :
·
-
Biaya : membutuhkan biaya investasi yg besar.
- Instalasi : relatif sulit
- Kapasitas bandwidth : 2 Gbps
- Redaman : paling rendah
- Tidak dipengaruhi oleh interferensi eletromagnetik (IEM)
- Instalasi : relatif sulit
- Kapasitas bandwidth : 2 Gbps
- Redaman : paling rendah
- Tidak dipengaruhi oleh interferensi eletromagnetik (IEM)
·
Media Tanpa Kabel Alternatif
lain selain menggunakan media kabel untuk menghubungkan komputer dalam
membangun sebuah jaringan adalah dengan menggunakan teknologi wireles.
·
Terdapat
berbagai jenis teknologi wireless yang dapat diimplementasikan pada jaringan
komputer yaitu :
·
Gelombang Radio
·
Teknologi radio mengirimkan data melalui frekuensi radio dan dalam praktiknya tidak memiliki keterbatasan jarak. Dapat digunakan untuk menghubungkan LAN melalui jarak yang jauh. Transmisi radio biasanya mahal dan mudah terkena interfrensi elektromagnetik (EMI). Mudah disadap dan membutuhkan mekanisme enkipsi atau mekanisme lain yang dapat mengamankan proses pengiriman data.
Teknologi radio mengirimkan data melalui frekuensi radio dan dalam praktiknya tidak memiliki keterbatasan jarak. Dapat digunakan untuk menghubungkan LAN melalui jarak yang jauh. Transmisi radio biasanya mahal dan mudah terkena interfrensi elektromagnetik (EMI). Mudah disadap dan membutuhkan mekanisme enkipsi atau mekanisme lain yang dapat mengamankan proses pengiriman data.
·
Microwave
·
·
Pengiriman
data microwave menggunakan frekuensi yang lebih tinggi untuk jarak yang lebih
pendek dan jarak jauh. Keterbatasan dari teknologi ini adalah transmiter dan
receiver harus saling terlihat satu dengan yang lain. Pengiriman microwave
biasa digunakan untuk menghubungkan antar lan yang berada pada gedung yang
terpisah, dimana penggunaan kabel tidak dimungkinkan. Microwave juga dapat
dikembangkan pada pengiriman global dengan menggunakan satelit.
·
·
FAKTOR PERTIMBANGAN MEDIA
·
Berikut
ini faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk memilih media jaringan
komputer :
·
Biaya
- Biaya investasi : yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan infrastruktur.
Biaya operasional: yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan peralatan.
- Spesialis jaringan harus mencari titik optimal antara biaya investasi dan biaya
operasional.
- Sebelum memutuskan jaringan macam apa yang akan dibangun, para spesialis harus
memahami dulu kebutuhan pengguna.
- Setelah itu memutuskan jaringan macam apa yang sesuai dengan kebutuhannya.
- untuk menghemat biaya investasi para spesialis jaringan memutuskan untuk membuat
jaringan komputer dengan memanfaatkan jaringan telepon. Keputusan semacam ini
tidak selalu benar karena bisa jadi jaringan telepon yang ada tidak andal (sering
drop). Sehingga memakan biaya operasional yang besar.
- Biaya investasi : yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan infrastruktur.
Biaya operasional: yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan peralatan.
- Spesialis jaringan harus mencari titik optimal antara biaya investasi dan biaya
operasional.
- Sebelum memutuskan jaringan macam apa yang akan dibangun, para spesialis harus
memahami dulu kebutuhan pengguna.
- Setelah itu memutuskan jaringan macam apa yang sesuai dengan kebutuhannya.
- untuk menghemat biaya investasi para spesialis jaringan memutuskan untuk membuat
jaringan komputer dengan memanfaatkan jaringan telepon. Keputusan semacam ini
tidak selalu benar karena bisa jadi jaringan telepon yang ada tidak andal (sering
drop). Sehingga memakan biaya operasional yang besar.
·
Instalasi-
Masing-masing media memiliki tingkat kesulitan instalasi yang berbeda
- Tidak semua media bisa ditangani oleh orang biasa. Sebagian membutuhkan peralatan
dan latihan, sebagian membutuhkan pengetahuan dan keahlian seorang spesialis.
- Misalnya kabel UTP relatif mudah sehingga bisa ditangani oleh orang awam.
- Sedangkan kabel serat optik membutuhkan penanganan oleh seorang ahli sebab untuk
menyambungnya saja memerlukan proses tusi secara elektris atau menggunakan proses
epoxy kimiawi.
- Instalasi akan dijelaskan lebih detail pada bagian selanjutnya.
Masing-masing media memiliki tingkat kesulitan instalasi yang berbeda
- Tidak semua media bisa ditangani oleh orang biasa. Sebagian membutuhkan peralatan
dan latihan, sebagian membutuhkan pengetahuan dan keahlian seorang spesialis.
- Misalnya kabel UTP relatif mudah sehingga bisa ditangani oleh orang awam.
- Sedangkan kabel serat optik membutuhkan penanganan oleh seorang ahli sebab untuk
menyambungnya saja memerlukan proses tusi secara elektris atau menggunakan proses
epoxy kimiawi.
- Instalasi akan dijelaskan lebih detail pada bagian selanjutnya.
·
Kapasitas Bandwith
- Kapasitas media diukur dengan bandwidth yang satuannya adalah megabit per second
(Mbps).
- Dalam istilah komunikasi bandwidth adalah lebar frekuensi yang bisa dilayani oleh
suatu media, sedangkan dalam istilah jaringan komputer bandwidth adalah jumlah
bit yang dapat ditransmisikan melalui media setiap detik.
- Media yang kapasitasnya besar memiliki bandwidth yang tinggi sedangkan media yang
kapasitasnya kecil memiliki bandwidth yang rendah.
- Contohnya ethernet memiliki bandwidth 10 Mbps.
- Bandwidth yang tinggi akan meningkatkan keandalan jaringan, tapi panjang kabel
dan teknik sinyal dapat memperbaiki bandwidth kabel.
- Kapasitas media diukur dengan bandwidth yang satuannya adalah megabit per second
(Mbps).
- Dalam istilah komunikasi bandwidth adalah lebar frekuensi yang bisa dilayani oleh
suatu media, sedangkan dalam istilah jaringan komputer bandwidth adalah jumlah
bit yang dapat ditransmisikan melalui media setiap detik.
- Media yang kapasitasnya besar memiliki bandwidth yang tinggi sedangkan media yang
kapasitasnya kecil memiliki bandwidth yang rendah.
- Contohnya ethernet memiliki bandwidth 10 Mbps.
- Bandwidth yang tinggi akan meningkatkan keandalan jaringan, tapi panjang kabel
dan teknik sinyal dapat memperbaiki bandwidth kabel.
·
Redaman (Attenuation)
- Sinyal elektromagnet cenderung melemah selama transmisi.
- Fenomena ini disebut redaman (attenuation).
- fenomena ini terjadi karena sinyal tersebut diserap oleh media.Contoh yg sering
kita alami adalah dua orang saling berteriak dari jauh. Jika posisi kedua orang
tersebut semakin jauh maka suara yang terdengar semakin kecil.
- Hal ini menyebabkan sinyal tidak mampu mencapai tujuan dengan sempurna (pasti
mengalami degradasi) artinya sinyal yang sampai ke tujuan bukan 0 dan 1 lagi. Shg
bisa terjadi kesalahan komunikasi.
- Untuk menghindari hal ini penggunaan kabel jaringan jangan sampai melebihi batas
maksimum yang direkomendasikan.
- Sinyal elektromagnet cenderung melemah selama transmisi.
- Fenomena ini disebut redaman (attenuation).
- fenomena ini terjadi karena sinyal tersebut diserap oleh media.Contoh yg sering
kita alami adalah dua orang saling berteriak dari jauh. Jika posisi kedua orang
tersebut semakin jauh maka suara yang terdengar semakin kecil.
- Hal ini menyebabkan sinyal tidak mampu mencapai tujuan dengan sempurna (pasti
mengalami degradasi) artinya sinyal yang sampai ke tujuan bukan 0 dan 1 lagi. Shg
bisa terjadi kesalahan komunikasi.
- Untuk menghindari hal ini penggunaan kabel jaringan jangan sampai melebihi batas
maksimum yang direkomendasikan.
·
Kekebalan terhadap interferensi elektromagnet
·
-
Interferensi elektromagnet (IEM) disebabkan oleh gelombang elektromagnet dari
luar media.
- Biasanya disebut noise atau derau.
- IEM ini sedikit banyak akan mengganggu sinyal yang dikirim melalui media
transmisi dan mempersulit jaringan untuk menerjemahkan sinyalnya.
- Masing-masing media memiliki kemampuan yang berbeda untuk menghadapi IEM.
- Sebagian media lebih mudah diganggu IEM daripada yang lain.
- Semakin mudah suatu media diganggu IEM maka semakin mudah komunikasi melalui
media tersebut disadap. Shg keamanan komunikasi melalui jaringan tersebut tidak
terjamin.
luar media.
- Biasanya disebut noise atau derau.
- IEM ini sedikit banyak akan mengganggu sinyal yang dikirim melalui media
transmisi dan mempersulit jaringan untuk menerjemahkan sinyalnya.
- Masing-masing media memiliki kemampuan yang berbeda untuk menghadapi IEM.
- Sebagian media lebih mudah diganggu IEM daripada yang lain.
- Semakin mudah suatu media diganggu IEM maka semakin mudah komunikasi melalui
media tersebut disadap. Shg keamanan komunikasi melalui jaringan tersebut tidak
terjamin.
C.Komunikasi Data
GARIS BESAR SISTEM KOMUNIKASI DATA
1. PENDAHULUAN
Perekonomian dunia kini telah
mulai beralih dari kegiatan melakukan produksi barang yang kelihatan dan dapat
dipegang seperti makanan, barang industri, komputer dan sebagainya menjadi
perekonomian berdasarkan informasi bahkan berdasarkan pengetahuan (knowledge
based). Informasi yang semula tersimpan dalam bentuk kertas atau sejenisnya
sekarang tersimpan dalam bentuk elektronik. Bentuk elektronik memungkinkan
penyebarluasannya secara cepat selain pengolahannya secara mudah dan tepat.
Informasi yang umum dipertukaran pada awalnya berbentuk pesan (message) yang
seringkali berbentuk teks (misalnya surat, telegram, telex), kemudian
didominasi oleh suara dengan timbulnya komunikasi telepon dan sekarang ini bergeser
ke informasi yang umumnya digolongkan secara generik sebagai data. Informasi
suara dipertukarkan melalui jaringan yang dirancang khusus untuknya jaitu
jaringan telepon yang secara teknik disebut sebagai PSTN (Public Switched
Telephone Network). Jaringan telepon merupankan jaringan yang terbesar dann
terkompleks yang pernah dibuat oleh manusia sampai sekarang ini. Oleh karena
itu jaringan lain yang dibangun kemudian seperti INTERNET dan jaringan data
umum maupun korporat tetap memerlukan PSTN untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangannya. Seringkali jaringan PSTN diperlukan untuk membawa informasi
bukan suara tadi ke pemakai ataupun dari pemakai ke pemakai lainnya. Jaringan
yang sebenarnya bertugas membawa informasi suara sekarang dipergunakan unutuk membawa
informasi lain (seperti data) secara elektronik ke tempat tujuannya.
Komunikasi data berkaitan
dengan komunikasi mesin ke mesin seperti misalnya terminal ke komputer, dan
komputer ke komputer. Sebagian besar mesin yang mempunyai kecerdasan menggunakan
sinyal listrik digital maka komunikasi termudah juga menggunakan sinyal
digital. Saat ini hampir segala macam informasi seperti misalnya suara, video,
facsimile dan sebagainya telah disalurkan dengan menggunakan sinyal digital.
Jaringan telekomunikasi pada umumnya telah menggunakan teknik digital. Para
pakar telekomunikasi berusaha menyatukan segala macam layanan tersebut melalui
satu jaringan terpadu pita lebar.
Komunikasi data merupakan
gabungan 2 macam teknik yaitu teknik telekomunikasi dan teknik data processing.
Seperti telah diketahui telekomunikasi ialah segala kegiatan yang berhubungan
dengan penyaluran informasi dari satu tempat ke tempat yang lain, sedangkan
data processing ialah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data.
Kombinasi kedua teknik ini disebut sebagai komunikasi data atau kadang-kadang
juga teleprocessing.
Komunikasi data merupakan
teknologi yang menggabungkan aspek jaringan telekomunikasi dengan sistem
komputer sehingga menambah nilai sistem komputer. Berbagai macam komputer dapat
saling berkomunikasi dan memanfaatkan kemampuannya.
Secara umum Komunikasi data
dapat dikatakan sebagai proses pengiriman informasi (data) yang telah diubah
dalam suatu kode tertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau elektrooptik
dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Apabila lokasi yang saling
berhubungan cukup banyak maka akan terbentuklah suatu jaringan komunikasi data.
Jaringan ini cakupannya dapat internasional, nasional ataupun lokal.
2. EVOLUSI SISTEM KOMUNIKASI DATA
Sistem komunikasi data dapat
dimulai dengan sistem yang sederhana misalnya menyambungkan dua komputer yang
letaknya berjauhan, dikembangkan menjadi internet akses yaitu jaringan yang
memungkinkan kita mendapatkan akses ke informasi yang tersedia pada berbagai
macam komputer yang tersambung pada jaringan Internet. Jaringan yang lebih
canggih memungkinkan seseorang mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas
misalnya menjalankan program, mengakses data base, melakukan komunikasi dengan
pemakai lain. Dalam lingkungan ideal semua fasilitas ini harus transparan
sehingga seorang pemakai terlindungi dari kerumitan teknik sehingga walaupun
sesungguhnya mereka secara fisik berada pada lokasi yang terpisah akan tetapi pemakai tidak akan
terpengaruh. Untuk memungkinkan terjadinya hal seperti ini, harus ada sesuatu
baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang memetakan sumber daya
(resources) yang diperlukan di atas menjadi sesuai dengan apa yang diperlukan
oleh pemakai. Sesuatu ini dikenal sebagai sistem komunikasi data. Kemampuan ini
tidak saja dipakai oleh pemakai manusia akan terlebih lagi berbagai macam mesin
menarik manfaatnya sehingga diperoleh berbagai layanan yang sekarang ini secara
umum tersebar luas seperti halnya penggunaan mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri,
Automatic Teller Machine), surat elektronik, dan sebagainya. Sistem komunikasi
data ini menyediakan fungsi untuk segala macam proses yang memerlukan
kecerdasan seperti misalnya komunikasi antar program, dan sebagainya.
Sebelum berkembangnya
teknologi komunikasi data dan adanya jaringan komputer, banyak perusahaan
mengalami keadaan seperti yang digambarkan sebagai berikut: Suatu perusahaan
umumnya terdiri atas berbagai bagian yang masing-masing menjalankan fungsinya.
Perkembangan perusahaan akan memberikan tuntutan bagi suatu bagian untuk
melakukan komputerisasi operasinya. Tiap bagian akan mengembangkan sistemnya
sesuai dengan keperluannya sehingga perusahaan tersebut akan mempunyai berbagai
sistem yang satu dengan yang lainnya tidak kompatibel dan hanya efisien untuk
bagian tersebut. Untuk menghemat biaya, waktu dan tenaga digunakanlah sistem
yang dipusatkan sehingga masing-masing bagian hanya menyiapkan datanya sedang
pengolahannya dipusatkan dan dilakukan oleh komputer yang berkekuatan besar.
Pengolahan kebanyakan dilakukan secara batch selingga memerlukan selang
beberapa waktu yang untuk memperoleh hasilnya. Sistem terpusat seperti ini
mengumpulkan dan mempersiapkan data yang hendak diolah agar dapat diterima oleh
komputer pusat pengolah data. Kadang-kadang data yang diperlukan dan telah
dipersiapkan tersebut dibawa dengan alat transportasi ke komputer pengolah
data. Oleh komputer data tersebut akan diolah sesuai dengan aturan yang
berlaku. Hasil pengolahan kemudian dikeluarkan dalam bentuk yang dapat
dipergunakan oleh pemakai, misalnya berbentuk print-out, ataupun bentuk lain.
Hasil ini kemudian dikirimkan ke pihak yang memerlukannya. Tiap-tiap bagian
tidak dapat memasukkan data dan mendapatkan data seketika dari komputer ini.
Sistem ini disebut sistem batch.
Gambar Pengolahan Data
konvensional
Untuk mengatasi selang waktu
yang diperlukan untuk membawa data tersebut haruslah digunakan suatu sistem
komunikasi data. Dengan sistem ini tiap yang diperlukan akan mendapatkan suatu
terminal yang terhubung ke komputer pusat. Melalui terminal ini tugas atau data
dapat secara langsung diberikan kepada komputer dan hasilnya dapat diterima
seketika itu juga. Keuntungan lain data bagian lain dapat juga dimanfaatkan jikalau
dibutuhkan sehingga dapat diperoleh sistem pengolahan informasi yang terpusat.
Semua bagian dari perusahaan tersebut dapat saling memanfaatkan data karena
tersimpan di satu tempat dan program yang ada akan mengatur keandalan dari data
perusahaan.
Pada situasi di atas terlihat
kenyataan bahwa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan diperlukan cukup banyak
waktu. Usaha mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil
pengolahan menyebabkan timbulnya komunikasi data ini. Sebelum adanya komunikasi
data aktivitas pengolahan data harus melalui beberapa prosedur yang tidak
terlalu efisien. Kalau ditinjau dari aktivitas antara user dan sistem komputer
dapat disimpulkan adanya kegiatan yang mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
*
Pengumpulan data yang akan
diolah oleh pemakai
*
Pengubahan data menjadi
bentuk yang dapat diterima oleh sistem komputer.
*
Transportasi
data di atas ke komputer pengolah data.
Sejumlah pemakai (user) dapat membawa datanya ke
pusat pengolahan data untuk diolah oleh komputer yang sama.
*
Pengolahan data oleh komputer
*
Distribusi
Hasil olah data didistribusikan ke pihak yang
membutuhkannya. Hasil pengolahan ini misalnya berupa cetakan laporan dan
sebagainya dikeluarkan dalam bentuk yang dapat dibaca misalnya lembaran kertas
(print-out) atau media penyimpanan lainnya seperti magnetik tape. Keluaran ini
dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dibawa kembali ke pihak yang
membutuhkannya. Kemudian hasilnya akan dipergunakan kembali oleh pelanggan.
Terlihatlah bahwa waktu dapat
dihemat terutama pada bagian transportasi dan pada saat pengubahan bentuk data
ke bentuk yang sesuai dengan bentuk yang dapat diterima oleh sistem komputer.
Dengan menggunakan saluran komunikasi sebagai alat transportasi, waktu yang
dapat dihemat cukup banyak. Bilamana kegiatan pengubahan bentuk data ke bentuk
yang dikehendaki harus dilakukan pada saat pengumpulan data seperti halnya
dengan Batch Processing system, komunikasi data seperti ini disebut Komunikasi
data off-line (Off-line data communications).
Gambar Komunikasi data off
line
Lebih banyak waktu lagi dapat
dihemat bila data yang dikumpulkan dapat langsung diterima oleh komputer lalu
segera diolah (interactive), berarti sistem komunikasi data seperti ini disebut
sebagai Komunikasi data on line (On line data communication).
Gambar Komunikasi data on
line
Dengan adanya komunikasi data
ini pemakai (user) dapat mengirimkan data langsung ke komputer melalui
terminalnya yang dihubungkan dengan saluran transmisi. Akibatnya komunikasi
data memberi keuntungan dalam penghematan waktu dalam hal:
*
Pengumpulan dan persiapan
data:
Bila pada saat pengumpulan
data digunakan suatu intelligent terminal maka waktu untuk pengumpulan data
dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses.
*
Pengolahan data:
Karena komputer langsung
mengolah data yang masuk dari saluran transmisi.
*
Distribusi:
dengan adanya saluran transmisi hasil dapat
langsung dikirimkan kepada pemakai yang memerlukannya.
Kalau alasan pertama adalah
penghematan waktu, maka alasan kedua ialah penggunaan sistem komputer secara
lebih efisien. Contohnya ialah penggunaan komputer secara bersama oleh berbagai
departemen, bagian ataupun anak perusahaan dari suatu perusahaan yaitu dengan
pemakaian terminal pada masing-masing pihak yang membutuhkannya.
Sekarang dapat disimpulkan
bahwa tujuan komunikasi data antara lain ialah:
·
Memungkinkan pengiriman data
dalam jumlah yang besar secara effisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu
tempat ke tempat yang lain.
·
Memungkinkan penggunaan
sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
·
Memungkinkan penggunaan
sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung
manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi )
·
Mempermudah kemungkinan
pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
·
Mengurangi waktu untuk
pengolahan data.
·
Mendapatkan data langsung
dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
·
Mempercepat penyebarluasan
informasi.
Perkembangan yang cepat dari
komputer dan terlebih lagi penurunan harga kepemilikan suatu komputer terjadi
dengan cepat sekali, sehingga pemakaian komputer tidak lagi merupakan investasi
yang amat mahal tetapi dapat dipakai oleh semua pihak baik individu maupun
perusahaan kecil, menengah dan besar. Perusahaan kecil dan menengah dengan
capat mengadopsi pemakaian komputer terutama apa yang dikenal sebagai PC
(Personal Computer). Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar tidak menggunakan
sistem terpusat karena investasi yang diperlukan terlalu tinggi. Pemakaian dari
PC yang meluas menimbulkan perkembangan yang pesat dalam hal pemakaian bersama
sumber daya dan menuntut komunikasi yang handal dan murah. Kemajuan teknik
komunikasi data menyebabkab timbulnya jaringan yang merupakan kumpulan
perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat saling berkomunikasi. Pengolahan
informasi bukan saja terpusat akan tetapi dapat tersebar. Jaringan akan dinilai
didasarkan atas unjuk kerjanya (misalnya dalam hal jumlah pemakai yang dapat
didukungnya, jenis menium yang dipakai, perangkat keras, perangkat lunak),
keandalan dan keamanannya. Jaringan yang dibentuk karena dimungkinkannya
komunikasi yang handal antar perangkat dalam jaringan bertumbuh dengan sangat
pesat. Jaringan semacam ini disebut LAN (Local Area Network). Komunikasi data
beranjak dari komunikasi antara terminal dengan komputer pusat pengolah data
menjadi komunikasi intra jaringan maupun antar jaringan seperti antar LAN, LAN
dengan WAN (Wide Area Network) dan sebagainya. Komunikasi semacam ini
dimungkinkan karena perkembangan yang pesat dan adanya berbagai ketentuan baku
jaringan telekomunikasi yang dipatuhi oleh para vendor. Selain dari hal yang di
atas yang perlu diperhatikan secara cermat ialah perkembangan pemakaian serat
optik untuk transport dari data. Supaya komunikasi data dapat berlangsung
perangkat komunikasi harus merupakan bagian dari sistem komunikasi. Efektivitas
sistem komunikasi data tergantung pada karaktersitik dasar yaitu Penyampaian
(delivery), ketepatan (accuracy) dan waktu (timeliness).
3. APLIKASI KOMUNIKASI DATA
Dengan melihat kegunaan dari
komunikasi data maka perannya dalam beberapa hal cukup menonjol misalnya:
§ Pengumpulan data (data collection)
Data dapat dikumpulkan dari
beberapa tempat (remote station), disimpan dalam memory dari komputer dan pada
yang telah ditetapkan waktu tertentu data tersebut akan diolah. Data dapat juga
secara real time diberikan pada komputer pengolah data.
§ Tanya -jawab (Inquiry & Response
Pemakai mempunyai akses
langsung ke program atau file. Data yang dikirimkan ke sistem komputer ini
langsung di-proses dan hasilnya segera dapat diberikan. Bilamana pemakai
melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut interactive.
Contoh:
- Aplikasi yang berhubungan
dengan Point of Sales (Pembayaran di pertokoan), pesanan tiket pesawat terbang
(Airline Reservation) dan sebagainya. Pada aplikasi ini data segera diberikan
kepada komputer dan hasil proses diperoleh dalam waktu yang singkat juga.
§ Storage
dan Retrieval
Data
yang sebelumnya telah disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu-waktu oleh
pihak yang berkepentingan. Sekarang bahkan terdapat sistem penyimpanan yang
mendukung penyimpanan data di luar lokasi fisik perusahaan karena teknik
komunikasi dasa memungkinkan terjadinya hal seperti ini. SAN (Storage Area
Network) adalh contoh penyimpanan informasi melalui jaringan.
§ Time sharing
Sejumlah pemakai (user) dapat mengerjakan
programnya bersama-sama. Tiap user diberikan kesempatan untuk bekerja selama
jangka waktu tertentu yang tetap besarnya, setelah itu pemakai lain akan
mendapatkan kesempatan. Kalau terlalu banyak data yang harus dikerjakan dalam
satu satuan waktu fasilitas roll in-roll out harus dipergunakan.
§ Real time data processing dan process control
Hasil proses dikehendaki siap
dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut ("real
time"). Contoh: aplikasi
pengaturan peralatan industri, sistem kendali proses, sistem telekomunikasi,
dan sebagainya.
Investasi perusahaan ke
dalam sistem komunikasi data diharapkan
akan menghasilkan suatu operasi bisnis yang lebih kompetitif dan lebih
responsif terhadap keadaan luar dan perubahannya. Adanya sistem komunikasi data
ini mendayagunakan peralatan pengolah data dan mempercepat terkumpulnya
informasi yang sangat penting untuk kelanjutan hidup dan pertumbuhan
perusahaan. Adanya sistem komunikasi data yang canggih memungkinkan
diperolehnya informasi tanpa bergantung pada tempat dan waktu.
4. ASPEK TEKNIK
Ditinjau dari sisi teknik
peralatan pengolah data menggunakan sinyal digital sedang sebagian besar
peralatan telekomunikasi masih menggunakan sinyal analog, sehingga
kadang-kadang diperlukan konversi antara yang satu dengan yang lain. Selain itu
dalam proses komunikasi data yaitu dalam pertukaran data diperlukan
ketentuan-ketentuan yang khusus yang dikenal sebagai protokol. Protokol ini
pada awalnya dirancang oleh pemasok peralatan komunikasi data tetapi sekarang
telah banyak dibakukan sehingga tidak bergantung pada satu pemasok. Sistem
telekomunikasi telah banyak menggunakan sinyal digital, sehingga memudahkan
terjadinya sambungan dengan kualitas yang lebih baik dan kapasitas yang lebih
besar. Dengan analisis yang mengkaji pertimbangan ekonomi dan teknik dapat
dirancang konfigurasi yang dikehendaki. Pertimbangan ekonomi dan teknik antara
lain menyangkut hal yang berhubungan
·
tipe transaksi dan
urgensinya.
·
lokasi dan jumlah tempat
(site).
·
tarif fasilitas komunikasi.
·
pertumbuhan yang diharapkan.
·
jumlah lalu lintas
·
distribusi dari lalu lintas
ini
·
urgensi dan prioritas
·
bahasa yang dipergunakan
- keandalan dan ketepatan
data
Masalah lalu lintas data
harus diperhitungkan dengan cermat karena menyangkut jumlah peralatan yang
harus disediakan, kepuasan langganan, waktu tanggap serta biaya operasi sistem
secara keseluruhan. Lalu-lintas data umumnya dihitung dengan mengukur banyaknya
bit yang harus dilayani pada tiap lokasi terutama pada jam ataupun saat-saat
sibuk. Rancangan yang memperhitungkan lalu-lintas maksimum akan memperbesar
investasi tetapi menyenangkan pemakai (over dimensioned). Sebaliknya kalau
digunakan lalu-lintas rata-rata, investasi lebih rendah demikian pula mutu
pelayanannya akan berkurang. Rancangan umumnya mempertimbangkan apa yang menjadi
tujuan perusahaan.
5. KOMPONEN DASAR SISTEM KOMUNIKASI DATA
Untuk berlangsungnya
komunikasi data diperlukan sedikitnya 3 komponen utama yaitu transmitter
(pemancar), receiver (penerima) dan media penghubung untuk keduanya.
Gambar Komponen dasar sistem
komunikasi data
Tugas ketiga komponen dasar
tersebut dapat diterangkan sebagai berikut:
1.
Sumber (transmitter atau
pengirim):
yaitu pembangkit atau
pengirim informasi. Komponen dasar utama didalam komunikasi data adalah
peralatan yang menjadi sumber data atau transmitter. Karena pembicaraan
berkisar pada sistem komputer, maka pada umumnya transmitter adalah suatu
sistem komputer. Sistem Komputer inilah yang melakukan pengaturan dalam
pengiriman data. Seringkali komunikasi data tidak hanya berlangsung satu arah,
tapi juga 2 arah.
2.
Medium transmisi:
yaitu saluran tempat
informasi tersebut disalurkan ke tempat tujuan. Komponen dasar utama yang kedua
adalah medium yang dipergunakan untuk mencapai tempat tujuannya. Secara garis
besar maka media yang dipergunakan dapat berupa:
§
kabel
§
udara
§
cahaya
3.
Penerima:
yaitu alat yang menerima
informasi yang dikirimkan. Umumnya suatu receiver berupa terminal jenis VDU,
printer atau alat pencetak jenis lain
(plotter misalnya) bahkan sistem komputer lain.
Selain itu masih diperlukan
peralatan pembantu seperti modem, multiplexor dan sebagainya, bahkan software.
Semua hal ini nanti akan dijelaskan secara terinci. Apapun macam peralatan
komunikasi data yang dipergunakan pilihan yang harus dilakukan adalah pengadaan
peralatan yang termasuk jenis:
-
terminal
-
modem
-
saluran komunikasi
-
multiplexor dan remote
concentrator
-
software dan error control
procedures
-
fasilitas back up
Software mutlak diperlukan
untuk dapat mengirimkan dan menampung data. Software bertugas mengubah data
yang diterima atau akan dikirim agar berbentuk sesuai dengan prosedur
(protokol) yang telah disepakati. Pengubahan ini terjadi sebelum pengubahan
secara elektrik atau elektro optik untuk media transmisi (dalam hal pengiriman
data) atau sesudahnya (dalam hal penerimaan data). Kalau software kurang
effisien dapat terjadi bahwa komunikasi data mengalami kesulitan dalam hal
waktu, penggunaan memori maupun processor dan juga keandalan data yang diterima
berkurang.
6. SINYAL DAN DATA
Dalam
komunikasi data harus dibedakan antara data dan sinyal. Data didefinisikan
sebagai besaran yang mempunyai atau membawa pengertian sedangkan sinyal adalah
representasi data tersebut dalam bentuk besaran listrik seperti tegangan atau
arus. Besaran listrik inilah yang dapat diolah, diukur ataupun dikirimkan ke
tempat lain. Pengembalian sinyal menjadi data kembali memungkinkan
penyebarluasan dari data tersebut. Data bila dirangkai akan menghasilkan
informasi. Baik data maupun sinyal dapat berbentuk analog ataupun digital. Data
digital bukan berarti bahwa sinyalnya harus digital. Representasi data menjadi
sinyal merupakan proses yang tidak saling bergantung akan tetapi ditentukan
oleh pertimbangan teknik dan ekonomik. Data analog ialah data yang mempunyai
nilai yang kontinu untuk selang waktu tertentu. Contoh data analog misalnya
temperatur, tekanan, kecepatan, suara, video dan lain sebagainya. Data digital
akan mempunyai nilai diskrit yang besarnya tertentu dan tetap untuk selang
waktu tertentu misalnya jumlah huruf dalam satu kata, bilangan, dan sebagainya.
Sinyal analog merupakan sinyal listrik yang besarnya berubah-ubah setiap saat
misalnya tegangan yang berubah tiap saat. Sinyal analog dapat digambarkan
sebagai sinyal yang mempunyai bentuk gelombang sinus. Sinyal digital adalah
sinyal yang besaran listriknya berbentuk pulsa yaitu gelombang yang misalnya
tegangannya tetap selama jangka waktu tertentu. Sinyal digital biasanya
merepresentasikan bilangan biner 1 dan ditandai dengan kehadiran pulsa serta
bilangan biner 0 yang ditandai dengan tidak adanya pulsa atau pulsa yang lain
bentuknya dari pulsa untuk bilangan biner 1..Secara teknik data analog akan
direpresentasikan dengan sinyal analog melalui transducer yang sesuai demikian
pula data digital akan direpresentasikan ke dalam sinyal digital melalui proses
yang dikenal sebagai encoding. Bilamana data analog ingin direpresentasikan
dengan sinyal digital ia harus melalui proses coding, sedangkan data digital
yang ingin direpresentasikan ke dalam sinyal analog akan mengalami proses
modulasi. Dalam penyalurannya baik sinyal analog maupun sinyal digital dapat
mengalami beberapa kali konversi dari analog ke digital dan sebaliknya.
Konversi ini sedapat mungkin harus sesedikit mungkin karena kualitas sinyal akan
menurunkarena adanya gangguan alami yang tidak dapat dihilangkan. Jaringan
telekomunikasi sekarang ini sebagian besar menggunakan sinyal digital sehingga
gangguan dapat diperkecil.
Pada dasarnya dalam dunia
elektronika dikenal dua jenis sinyal listrik yaitu analog dan digital. Sinyal
listrik analog adalah sinyal yang sifatnya seperti gelombang, jadi dapat
dikatakan sinyalnya selalu sambung menyambung atau tidak ada perubahan yang
tiba-tiba antara bagian-bagian sinyal tersebut. Secara garis besar dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar Sinyal Analog
Sinyal listrik digital adalah sinyal yang sifatnya seperti pulsa, jadi dapat dikatakan sinyal tersebut terputus-putus atau terjadi perubahan yang tiba-tiba antara bagian-bagian sinyal tersebut. Secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar Sinyal digital
Kedua jenis sinyal tersebut
sangat penting di dalam komunikasi data. Hal ini disebabkan karena sistem
komputer selalu bekerja dengan sinyal digital, sedang penyaluran data masih banyak
dilakukan secara analog.
D.Tipe jaringan internet
Komponen
- Komponen Jaringan
Sebelum kita
membangun jaringan, kita harus mempersiapkan dulu apa saja yang dibutuhkan
untuk membangun sebuah jaringan, apa saja itu :
1. Perangkat Komputer
2. Kartu Jaringan (Network Interface Card)
3. Media Komunikasi (Kabel/NirKabel)
4. Concentrator (Hub/Switch)
5. Sistem Operasi (Windows/Linux/Mac/Novel/Dll)
1. Perangkat Komputer
2. Kartu Jaringan (Network Interface Card)
3. Media Komunikasi (Kabel/NirKabel)
4. Concentrator (Hub/Switch)
5. Sistem Operasi (Windows/Linux/Mac/Novel/Dll)
Tipe
Jaringan Komputer
Menurut
fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan bisa di bagi menjadi
2, yaitu
1. Jaringan peer-to-peer atau point-to-point; dan
2. Jaringan Client - Server
Pada Jaringan Peer-to-Peer setiap komputer yang terhubung dengan jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer- komputer lain secara langsung tanpa perantara.
Sedangkan pada Jaringan Client - Server, Terdapat satu komputer yang berfungsi sebagai Server, sedangkan komputer - komputer lain berfungsi sebagai client.
1. Jaringan peer-to-peer atau point-to-point; dan
2. Jaringan Client - Server
Pada Jaringan Peer-to-Peer setiap komputer yang terhubung dengan jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer- komputer lain secara langsung tanpa perantara.
Sedangkan pada Jaringan Client - Server, Terdapat satu komputer yang berfungsi sebagai Server, sedangkan komputer - komputer lain berfungsi sebagai client.
Dengan membangun sebuah
jaringan internet, ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan, manfaat itu
antara lain :
1. Kemampuan Resource Sharing (Pemanfaatan Sumber Daya)
2. Meningkatkan Produktifitas, karena sangat efisien.
3. Pengelolaan data yang lebih mudah, karena biasanya data dipusatkan pada satu tempat penyimpanan data.
4. Mudah dalam melakukan kontroling masing - masing client dalam jaringan.
5. Lebih menghemat biaya, misalnya, kita tidak perlu membeli printer untuk masing masing client, cukup beli 1 saja dan bisa di manfaatkan bersama – sama
Secara
garis besar, jaringan komputer terbagi menjadi 2 macam, yaitu peer to peer dan
client-server. Secara mudahnya peer to peer adalah jaringan komputer dimana
semua komputer memiliki posisi setara/sejajar, karena tidak ada yang menjadi
pengontrol jaringan tersebut. Sedangkan client-server memiliki pengontrol jaringan
yang disebut server itu sendiri.1. Kemampuan Resource Sharing (Pemanfaatan Sumber Daya)
2. Meningkatkan Produktifitas, karena sangat efisien.
3. Pengelolaan data yang lebih mudah, karena biasanya data dipusatkan pada satu tempat penyimpanan data.
4. Mudah dalam melakukan kontroling masing - masing client dalam jaringan.
5. Lebih menghemat biaya, misalnya, kita tidak perlu membeli printer untuk masing masing client, cukup beli 1 saja dan bisa di manfaatkan bersama – sama
Lalu apa kelebihan dan kekurangan keduanya? Dibawah ini saya cantumkan beberapa perbedaan antara peer to peer dan clien-server.
Peer to peer.
1. Setiap pengguna bebas terhubung ke jaringan.
2. Penyimpanan file tidak terpusat.
3. Setup dan pemeliharaan relatif lebih mudah.
4. Membutuhkan biaya yang lebih rendah untuk membangun dan pemeliharaan.
5. Sekuriti diset oleh setiap pengguna Dan tingkat keamanan cenderung rendah.
Client server.
1. Hanya pengguna yang diijinkan yang bisa terhubung ke jaringan.
2. Penyimpanan file terpusat.
3. Setup dan pemeliharaan lebih rumit.
4. Membutuhkan biaya yang lebih tinggi untuk membangun dan pemeliharaan.
5. Sekuriti diset di server dan tingkat keamanan cenderung lebih tinggi, karena ada server yang mengontrol setiap kegiatan antar jaringan.
E.Alamat IP
Kita
akan coba membahas cara mengkonfigurasi IP routing pada sebuah router,
bagaimana membagi-bagi alamat IP atau sering dikenal dengan SUBNETTING, dan
bagaimana mengkonfigurasi alamat IP pada tiap-tiap interface router dengan
sebuah subnet yang unik.Sebelum melanjutkan ke materi, berikut istilah-istilah yang akan sering digunakan
- Address—Nomor ID unik yang di set
pada sebuah host atau interface pada sebuah jaringan.
- Subnet— Porsi/blok IP yang
merupakan bagian dari jaringan (network sharing).
- Subnet mask—Kombinasi 32-bit,
digunakan untuk mengilustrasikan porsi dari sebuah alamat yang
merefer pada subnet dan bagian/porsi yang merefer pada host.
- Interface—Sebuah koneksi jaringan
(antarmuka).
Berikut bagaimana ”octet binary” dikonversi ke ”decimal”: Bit paling kanan dari sebuah octet memiliki nilai 20. Bit disebelah kirinya memiliki nilai 21. dan seterusnya sampai bit paling kiri yang miliki nilai 27. Jadi jika semua bit bernilai 1, nilai ”decimal”-nya menjadi 255 sebagai berikut :
1 1 1 1 1 1 1 1
128 64 32 16 8 4 2 1 (128+64+32+16+8+4+2+1=255)
Berikut contoh sederhana konversi sebuah octect jika tidak semua bit bernilai 1.
0 1 0 0 0 0 0 1
0 64 0 0 0 0 0 1 (0+64+0+0+0+0+0+1=65)
Dan berikut contoh sebuah alamat IP dengan ”binary” dan “decimal”-nya.
10. 1. 23. 19 (decimal)
00001010.00000001.00010111.00010011 (binary)
Octet - octect ini dibagi-dibagi untuk menyediakan sebuah skema pengalamatan yang dapat mengakomodasi jaringan kecil maupun besar. Terdapat 5 kelas/class jaringan yang berbeda, yaitu class A sampai class E. Kita akan membahas hanya pengalamatan jaringan class A sampai C saja, sedangkan class D dan E diluar ruang lingkup pembahasan.
Figure 1 menunjukkan class jaringan A sampai E dan range alamat IP dari masing-masing class.
Figure 1
Dalam sebuah alamat Class A, octet pertama adalah porsi jaringan/network, jadi contoh Class A dalam Figure 1 mempunyai alamat jaringan utama 1.0.0.0 - 127.255.255.255. Octet 2, 3, dan 4 (24 bit berikutnya) adalah untuk pengaturan dan pembagian jaringan ke dalam “subnet dan host”. Pengalamatan Class A digunakan untuk jaringan yang memiliki lebih dari 65.536 host (sebenarnya sampai 16777214 host!).
Dalam sebuah alamat Class B, octet kedua adalah porsi jaringan/network, jadi contoh Class B dalam Figure 1 mempunyai alamat jaringan utama 128.0.0.0 - 191.255.255.255. Octet 3 dan 4 (16 bit) adalah untuk lokal “subnet” dan “host”. Pengalamatan Class B digunakan untuk jaringan yang memiliki jumlah host antara 256 dan 65534.
Dalam sebuah alamat Class C, octet ketiga adalah porsi jaringan/network, contoh Class C dalam Figure 1 mempunyai alamat jaringan utama 192.0.0.0 - 233.255.255.255. Octet 4 (8 bit) adalah untuk lokal “subnet” dan “host”. Cocok untuk jaringan dengan jumlah host kurang dari 254.
NETWORK MASK
Sebuah ”network mask” membantu kita mengenal porsi mana dari alamat IP yang menunjukkan jaringan/network dan porsi mana yang menunjukkan node/host. Jaringan class A, B, dan C mempunyai “mask default”, juga dikenal sebagai ”mask natural”, seperti berikut:
Class A: 255.0.0.0
Class B: 255.255.0.0
Class C: 255.255.255.0
Sebuah alamat IP pada jaringan Class A yang belum di-”subnet” akan memiliki sebuah pasangan alamat/mask seperti contoh : 8.20.15.1 255.0.0.0. Untuk melihat bagaimana “mask” membantu kita mengidentifikasi bagian/porsi jaringan dan node/host dari sebuah alamat, konversikan alamat dan “mask” ke bilangan biner/binary.
8.20.15.1 = 00001000.00010100.00001111.00000001
255.0.0.0 = 11111111.00000000.00000000.00000000
Jika anda sudah mendapatkan alamat dan mask dalam bentuk binary, maka identifikasi jaringan/network dan host ID akan lebih mudah.
Bit-bit alamat untuk MASK yang di set 1 menyatakan Network ID, dan yang di set 0 menyatakan Node ID.
8.20.15.1 = 00001000.00010100.00001111.00000001
255.0.0.0 = 11111111.00000000.00000000.00000000
-----------------------------------
net id | host id
netid = 00001000 = 8
hostid = 00010100.00001111.00000001 = 20.15.1
contoh alamat Ip : 192.168.0.1
192.168.0.5
postingan super lengkap...hahaha thanks bwt infonya...
BalasHapusiy.. welcm
Hapus