Pola
Pengembangan Paragraf
1.
Pola
umum-khusus (deduktif)
Diawali
dengan pernyataan yang sifatnya umum. Ditandai dengan kata-kata ‘umumnya’,
‘banyak’. Pernyataan tersebut kemudian dijelaskan dengan pernyataan berikutnya
yang lebih khusus.
Contoh:
Memiliki
server sendiri memiliki banyak keuntungan. Salah satunya kita dapat
memanfaatkannya secara maksimal. Meskipun demikian biaya yang dikeluarkan jauh
lebih besar. Biaya untuk hardware saja sudah di atas Rp 10 juta, belum lagi
biaya perbulan. Selain itu kita juga membutuhkan tenaga professional untuk
menjadi operatornya.
1.
Pola
khusus-umum (induktif)
Merupakan
kebalikan dari pola deduktif.
Contoh:
Sebagian
besar orang tampak berjejer di pinggir jalan masuk. Sebagian lagi duduk santai
di atas motor dan mobil yang diparkir seenaknya di kiri dan kanan jalan masuk.
Kawasan bandara sore ini memang benar-benar telah dibanjiri lautan manusia.
1.
Pola
definisi luas
Definisi
dalam pembentukan sebuah paragraf adalah usaha penulis untuk memberikan
keterangan atau arti terhadap sebuah kata atau hal. Penulis dapat mengemukakan
hal yang berupa definisi formal, definisi dengan contoh dan keterangan lain
yang bersifat menjelaskan arti dari sutau kata.
Contoh:
Istilah
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar
manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang
lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi
semakin sempit.Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar
kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan
memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Dalam banyak hal,
globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga
kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan
istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau
batas-batas negara.
1.
Pola
proses
Merupakan
suatu urutan dari tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau
menghasilkan suatu peristiwa.
Contoh:
Pohon
anggur selain airnya dapat diminum, daunnya pun dapat digunakan sebagai
pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur secukupnya. Lalu tumbuk sampai
halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya. Tunggu sampai
mendidih. Setelah ramuan mendingin, ramuan siap digunakan. Oleskan ramuan pada
wajah, tunggu beberapa saat, lalu bersihkan.
1.
Pola
kausalitas (sebab-akibat; akibat sebab)
Dalam
pola ini sebab bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai
rincian pengembangannya. Namun demikian, susunan tersebut bias juga terbalik.
Akibat dapat berperan sebagai gagasan utama, sedangkan sebab menjadi rincian
pengembangannya.
Contoh:
Beberapa
pohon di kebun tidak mau berbungan seperti tanaman yang lain. Padahal pohon
tersebut sudah disiram dengan rutin. Pemberian pupuk juga dilakukan seminggu
sekali. Setelah diperiksa ternyata pohon tersebut tidak mendapat cahaya
matahari karena terhalang oleh pohon besar yang ada di sampingnya.
1.
Pola
ilustrasi
Sebuah
gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi atau contoh-contoh yang nyata.
Ilustrasi tersebut dipakai untuk menjelaskan maksud penulis.
Contoh:
Sebelas
tahun lalu Indonesia mengimpor gerbong kereta api dari Perancis. Gerbong
tersebut tampak mentereng karena dilengkapi dengan alat-alat conditioning.
Namun dimanakah sekarang gerbong-gerbong itu? Ternyata sudah banyak yang rusak.
Gerbong-gerbong itu kini hanya dipakai dalam trayek tingkat tiga untuk
mengangkut anak-anak sekolah dan para petani dari desa ke kota. Siapa yang
salah? Penumpangnya atau pegawai PT KAI? Itulah contoh penggunaan teknologi
yang tak dibarengi SDM yang memadai, sehingga teknologi pun lekas rusak sebelum
waktunya.
1.
Pola
pertentangan atau perbandingan
Pola
ini digunakan ketika membahas dua hal berdasarkan persamaan dan perbedaannya.
Contoh:
Pemerintah
telah menyediakan listrik dengan tarif yang murah. Setiap orang dapat menjadi
pelanggan dengan tidak banyak mengeluarkan biaya. Berbeda halnya dengan
petromaks. Meskipun sama-sama membutuhkan bahan bakar, tetapi energi yang
dihasilkan petromaks sangat kecil jika dibandingkan dengan pembangkit listrik
biasa. Petromaks hanya digunakan di desa-desa, sedangkan listrik terdapat di
kota-kota.
1.
Pola
analisis
Pola
ini digunakan ketika menjelaskan suatu hal atau agagsan yang umum ke dalam
perincian yang lebih logis. Dalam pola ini ada bagian yang dianalisis yang
terletak di awal paragraf dan yang menganalisis terletak setelahnya.
Contoh:
APBN
2001 menghadapi tekanan yang berat. Tekanan itu pada dasarnya berkaitan dengan
tiga faktor. Pertama, memburuknya lingkungan ekonomi makro. Kedua, tidak dapat
dilaksanakannya secara optimal kebijakan fiscal di bidang perpajakan, bea
cukai, dan pengurangan subsidi BBM. Ketiga, adanya pembatalan sebagian
pencairan pinjaman untuk biaya pembangunan.
1.
Pola
klasifikasi
Merupakan
sebuah proses untuk mengelompokkan hal atau peistiwa atau benda yang dianggap
punya kesamaan-kesamaan tertentu.
Contoh:
Ikan
air tawar terbagi ke dalam tiga golongan, yakni ikan peliharaan, ikan buas, dan
ikan liar. Ikan peliharaan terdiri atas ikan-ikan yang mudah diperbanyak.
Contohnya: ikan bandeng, ikan mas, ikan gurami, dan lain-lain. Ikan buas
memiliki sifat jahat terhadap ikan-ikan lain. Contohnya: ikan gabus dan ikan
lele. Ikan liar, meskipun jarang dipelihara, tetapi memiliki keuntungan secara
ekonomis. Contohnya: ikan paray, ikan bunter dan ikan ikan jeler.
1.
Pola
seleksi
Penggambaran
objek tidak dilakukan secara utuh, tetapi dipilih secara perbagian berdasarkan
fungsi, kondisi, atau bentuk.
Contoh:
Sejak
suaminya terpilih menjadi ketua partai politik, ia memutuskan untuk
mengubah penampilannya. Kini ia lebih banyak mengenakan busana panjang yang
sopan. Namun demikian kesan modis tak pernah ditinggalkan. Untuk menghadiri
jamuan makan malam, ia mengenakan busana bergaya Thailand. Untuk acara formal, atasan
model jas berlengan panjang dan rok span menjadi favoritnya. Untuk santai, ia
memilih busana model sackdress.
1.
Pola
sudut pandang atau titik pandang
Merupakan
tempat pengarang melihat atau menceritakan suatu hal. Sudut pandang diartikan
sebagai penglihatan seseorang atas suatu barang. Misalnya dari samping, dari
atas, atau dari bawah. Sebagai orang pertama, orang kedua, atau orang ketiga.
Contoh:
Dengan
tersipu Imas dan Jaka menghalau kerbau mereka ke sungai. Bersama-sama mereka
memandikan kerbaunya. Mereka pun sama-sama mandi. Namun hal itu tidak lama
karena hari sudah senja. Ayah Imas melinting rokok di depan gubuk kecilnya
semabrai menunggu Imas pulang. Malam pun terasa mulai sunyi. Dari tepi
hutan terdengar lolongan anjing.
1.
Pola
dramatis
Dalam
pola ini cerita tidak disampaikan secara langsung, tetapi dikemukakan melalui
dialog-dialog. Hal yang membedakannya dengan pola sudut pandang adalah cara
penyampaiannya.
Contoh:
Ayah
Imas mengangguk. Diisapnya lagi sisa rokoknya dalam-dalam. “Ayo, silakan!” ujar
Pak Somad semabri menyodorkan kotak tembakau. “Terima kasih, ini sudah cukup.
Lagi pula hari sudah larut, saya mau pamit pulang.” ujar Ayah Imas.
Pola
Pengembangan Paragraf
1.
Pola
umum-khusus (deduktif)
Diawali
dengan pernyataan yang sifatnya umum. Ditandai dengan kata-kata ‘umumnya’,
‘banyak’. Pernyataan tersebut kemudian dijelaskan dengan pernyataan berikutnya
yang lebih khusus.
Contoh:
Memiliki
server sendiri memiliki banyak keuntungan. Salah satunya kita dapat
memanfaatkannya secara maksimal. Meskipun demikian biaya yang dikeluarkan jauh
lebih besar. Biaya untuk hardware saja sudah di atas Rp 10 juta, belum lagi
biaya perbulan. Selain itu kita juga membutuhkan tenaga professional untuk
menjadi operatornya.
1.
Pola
khusus-umum (induktif)
Merupakan
kebalikan dari pola deduktif.
Contoh:
Sebagian
besar orang tampak berjejer di pinggir jalan masuk. Sebagian lagi duduk santai
di atas motor dan mobil yang diparkir seenaknya di kiri dan kanan jalan masuk.
Kawasan bandara sore ini memang benar-benar telah dibanjiri lautan manusia.
1.
Pola
definisi luas
Definisi
dalam pembentukan sebuah paragraf adalah usaha penulis untuk memberikan
keterangan atau arti terhadap sebuah kata atau hal. Penulis dapat mengemukakan
hal yang berupa definisi formal, definisi dengan contoh dan keterangan lain
yang bersifat menjelaskan arti dari sutau kata.
Contoh:
Istilah
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar
manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang
lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi
semakin sempit.Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar
kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan
memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Dalam banyak hal,
globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga
kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan
istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau
batas-batas negara.
1.
Pola
proses
Merupakan
suatu urutan dari tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau
menghasilkan suatu peristiwa.
Contoh:
Pohon
anggur selain airnya dapat diminum, daunnya pun dapat digunakan sebagai
pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur secukupnya. Lalu tumbuk sampai
halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya. Tunggu sampai
mendidih. Setelah ramuan mendingin, ramuan siap digunakan. Oleskan ramuan pada
wajah, tunggu beberapa saat, lalu bersihkan.
1.
Paragraf
definisi adalah paragraf yang menjelaskan sesuatu dengan jelas dengan konjungsi
(adalah, ialah, yaitu) agar mudah dimengerti.
Contoh pengembangan paragraf definisi :
Apakah itu VGA card ? VGA card bagi orang yang telah mengenal komputer pasti mengetahui komponen yang satu ini. VGA card merupakan bagian komputer yang ada di dalam CPU yang berperan penting untuk menampilkan proses ke monitor. Tanpa adanya VGA card maka layar komputer tidak dapat menampilkan apa – apa. VGA card sendiri ada yang merupakan bawaan dari produsen motherboard dan ada juga yang berupa slot tambahan.
2. Paragraf contoh adalah paragraf yang memberikan contoh agar mudah dipahami.
Contoh pengembangan paragraf contoh :
Di kota – kota besar saat ini kita dapat menjumpai suatu bahasa / kata asing yang sering kita dengar di sekitar kita. Bahasa itu biasanya di gunakan oleh anak muda untuk berbicara di kelompoknya. Bahasa yang saat ini sedang ramai digunakan adalah bahasa alay yang entah dari mana datangnya bahasa tersebut. Contoh tersebut merupakan gambaran mulai menghilangnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Paragraf kausal adalah paragraf yang menunjukkan hubungan sebabakibat dalam suatu kejadian.
Contoh pengembangan paragraf kausal :
Hujan lebat mengguyur kota jakarta. Beberapa saat kemudian air selokan dan sungai pun mulai meluap. Akhirnya, banjirpun menggenangi kota jakarta.
4. Paragraf spasial adalah paragraf yang penulisannya berhubungan dengan tempat tertentu dan menggambarkannya.
Contoh pengembangan paragraf spasial :
Indonesia menjalani laga pertandingan perdana piala Suzuki AFF 2010 di stadion utama gelora bung karno senayan. Malam itu Bambang cs memulai laga melawan Malaysia. Saat pertandingan berlangsung Malaysia berhasil unggul terlebih dahulu sehingga membuat Indonesia tertinggal 0 – 1 yang membuat supporter Indonesia terdiam. Akan tetapi keunggulan Malaysia tidak bertahan lama karena Indonesia berhasil membalasnya. Gol Indonesia itu kembali membuat supporter bersemangat memeberikan dukungan kepada Indonesia. Pada babak ke dua Indonesia kembali mencetak gol tambahan yang membuat laga dimenangi Indonesia dengan skor 5 – 1.
5. Paragraf perbandingan paragraf yang membandingkan sesuatu untuk menemukan perbedaan atau persamaan.
Contoh pengembangan paragraf perbandingan :
Sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia banyak orang memainkan olahraga ini mulai dari anak – anak hingga orang dewasa. Namun seiring dengan perkembangan zaman lapangan sepak bola sudah sangat sulit untuk di temukan di kota – kota besar di Jakarta. Sehingga banyak yang beralih ke olahraga futsal. Futsal sendiri adalah olahraga yang hampir serupa dengan sepak bola hanya saja untuk olahraga futsal hanya dimainkan oleh 5 orang dalam satu tim sehingga lapangan yang digunakan pun lebih kecil dibandingkan dengan sepak bola.
Contoh pengembangan paragraf definisi :
Apakah itu VGA card ? VGA card bagi orang yang telah mengenal komputer pasti mengetahui komponen yang satu ini. VGA card merupakan bagian komputer yang ada di dalam CPU yang berperan penting untuk menampilkan proses ke monitor. Tanpa adanya VGA card maka layar komputer tidak dapat menampilkan apa – apa. VGA card sendiri ada yang merupakan bawaan dari produsen motherboard dan ada juga yang berupa slot tambahan.
2. Paragraf contoh adalah paragraf yang memberikan contoh agar mudah dipahami.
Contoh pengembangan paragraf contoh :
Di kota – kota besar saat ini kita dapat menjumpai suatu bahasa / kata asing yang sering kita dengar di sekitar kita. Bahasa itu biasanya di gunakan oleh anak muda untuk berbicara di kelompoknya. Bahasa yang saat ini sedang ramai digunakan adalah bahasa alay yang entah dari mana datangnya bahasa tersebut. Contoh tersebut merupakan gambaran mulai menghilangnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Paragraf kausal adalah paragraf yang menunjukkan hubungan sebabakibat dalam suatu kejadian.
Contoh pengembangan paragraf kausal :
Hujan lebat mengguyur kota jakarta. Beberapa saat kemudian air selokan dan sungai pun mulai meluap. Akhirnya, banjirpun menggenangi kota jakarta.
4. Paragraf spasial adalah paragraf yang penulisannya berhubungan dengan tempat tertentu dan menggambarkannya.
Contoh pengembangan paragraf spasial :
Indonesia menjalani laga pertandingan perdana piala Suzuki AFF 2010 di stadion utama gelora bung karno senayan. Malam itu Bambang cs memulai laga melawan Malaysia. Saat pertandingan berlangsung Malaysia berhasil unggul terlebih dahulu sehingga membuat Indonesia tertinggal 0 – 1 yang membuat supporter Indonesia terdiam. Akan tetapi keunggulan Malaysia tidak bertahan lama karena Indonesia berhasil membalasnya. Gol Indonesia itu kembali membuat supporter bersemangat memeberikan dukungan kepada Indonesia. Pada babak ke dua Indonesia kembali mencetak gol tambahan yang membuat laga dimenangi Indonesia dengan skor 5 – 1.
5. Paragraf perbandingan paragraf yang membandingkan sesuatu untuk menemukan perbedaan atau persamaan.
Contoh pengembangan paragraf perbandingan :
Sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia banyak orang memainkan olahraga ini mulai dari anak – anak hingga orang dewasa. Namun seiring dengan perkembangan zaman lapangan sepak bola sudah sangat sulit untuk di temukan di kota – kota besar di Jakarta. Sehingga banyak yang beralih ke olahraga futsal. Futsal sendiri adalah olahraga yang hampir serupa dengan sepak bola hanya saja untuk olahraga futsal hanya dimainkan oleh 5 orang dalam satu tim sehingga lapangan yang digunakan pun lebih kecil dibandingkan dengan sepak bola.
Paragraf Generalisasi
Truk, bus, mobil, dan motor selalu menjadi pemandangan yang tak asing lagi bagi
penduduk ibu kota. Panas, polusi, debu, serta padatnya hilir mudik kendaraan
dijalan menjadi suasana yang sudah menjadi hal yang biasa untuk dinikmati.
Walaupun suasana seperti itu bukan situasi yang nyaman untuk kita nikmati. Ya,
begitulah suasana Ibu kota setiap harinya.
Keterangan :
Paragraf di atas menyebutkan karakteristik suasana Ibu
Kota secara khususnya yang terletak pada kalimat1 dan kalimat2. Dan
karakteristik umum pada akhir paragraf yaitu kalimat4 (sebagai kesimpulan dari
paragraf tersebut).
· Paragraf
Analogi
Siapa yang tak mengenal spesies ini,,
warnanya yang elok serta bentuk tubuhnya yang terbilang unik membuat spesies
ini menjadi primadona. Arwana spesies ikan yang sangat
terkenal dengan keberuntungan dan kehokiannya bila memiliki ikan tersebut sudah
menjadi bintang di antara spesies ikan hias lainnya. Sebagian orang meyakini
adanya keberuntungan bila dapat memelihara ikan tersebut. Harganya pun tak
semua kalangan bisa menjangkaunya. Mahalnya harga ikan tersebut membuat banyak
orang yang membudidayakannya untuk di jual kembali.
Berbeda dengan jenis ikan-ikan hias lainnya.
Walaupun cantik rupanya, namun harganya takkan bisa menandingi ikanArwana tersebut.
Hal yang menjadi keunggulan pada ikan hiasArwana tak ada pada ikan
hias lainnya. Kepercayaan akan adanya keberuntungan dan kehokiannya tersebut
yang membuat ikan Arwana berbeda dengan ikan hias lainnya.
Namun, bila kita fikirkan secara logika dan
ilmiah. Lepas dari kepercayaan tersebut, budidaya yang dilakukan oleh si
pengusaha ikan hias Arwana dapat menjaga kelestarian populasi ikan hias Arwana
tersebut. Dan sebaiknya pembudidayaan tersebut dilakukan pada spesies ikan hias
yang lainnya agar fauna laut dapat terjaga kelestariannya.
Keterangan :
Paragraf di atas membandingkan dua spesies ikan yang berbeda namun sama jenisnya yaitu ikan hias. Dan kesimpulan dari paragraf di atas adalah pembudidayaan pada ikan hias Arwana sebaiknya dilakukan juga pada spesies ikan yang lainnya agar semua populasi ikan hias dapat tetap lestari.
· Paragraf
Hubungan Kausal (sebab akibat)
Sore hari menjelang malam seorang anak
berlari sambil menangis masuk ke dalam sebuah gubuk tua. Mukanya pucat pasi,
tubuhnya kurus seperti kekurangan gizi, pakaiannya lusuh seperti tak terurus.
Ku tanya mengapa ia menangis dan mengapa ia seorang diri. Ia menjawab sambil
menitikkan air mata,, menundukkan kepala,,
“ Uangku hilang..”
“ Adikku menunggu dirumah menjaga ibuku yang
sedang sakit..”
Kuberikan sedikit uang disakuku untuk membeli obat, ia menatap wajahku..
Menitikkan air mata lagi.. Ia menangis karena senang mendapatkan uang untuk
membeli obat dan makanan untuk adik dan ibunya dirumah.
Beberapa hari kemudian, aku bertemu dengan anak itu bersama ibunya di pasar.
Mereka menghampiriku,, memberiku sedikit makanan kecil sebagai ungkapan terima
kasih padaku karena telah membantu anak itu beberapa hari yang lalu.
“ Terima kasih bu,, ibu tidak usah
repot-repot seperti ini. Saya ikhlas membantu adik ini kemarin..”
“ Tidak apa-apa dik,, kamu terima ya sedikit
makanan kecil ini,, untuk bekal kamu kesekolah..”
“ Yasudah,, saya terima ya bu.. Terima kasih
banyak ya bu,,”
“ Permisi..”
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.15, sebentar
lagi bel sekolahku akan berbunyi,, 15 menit lagi pintu gerbang sekolah akan
ditutup, oleh karena itu aku harus segera bergegas pergi ke sekolah.
Keterangan :
Paragraf di atas mempunyai hubungan kausal dengan pola
1. Akibat –
Sebab : pada paragraf ke-2 dengan kalimat “ Ia menangis karena senang
mendapatkan uang untuk membeli obat dan makanan untuk adik dan ibunya durumah ”
2. Akibat – Sebab :
pada paragraf ke-3 dengan kalimat “ Mereka menghampiriku,, memberiku sedikit
makanan kecil sebagai ungkapan terima kasih padaku karena telah
membantu anak itu beberapa hari yang lalu ”
3. Sebab – Akibat :
pada paragraf ke-4 dengan kalimat “Waktu sudah menunjukkan pukul 06.15,
sebentar lagi bel sekolahku akan berbunyi,, 15 menit lagi pintu gerbang sekolah
akan ditutup, oleh karena itu aku harus segera bergegas pergi
ke sekolah ”
wah keren nih blognya.. membantu menyelesaikan tugas-tugas :)
BalasHapusthanks..
Hapus